The purpose of this study was to determine the effect of power point learning media on student motivation at SMK Bina Islam Mandiri Kersana. The method of data collection in this study was to distribute questionnaires to 19 PPL students. The data analysis technique in this study used simple linear regression SPSS 20. From the results of the analysis of the coefficient of determination obtained a value of 21.5% which means that the use of powerpoint media has a contribution to student learning motivation of 21.5% while the t test value is obtained at 0.045 which means the use of power point learning media has an effect on students’ learning motivation. Kata Kunci : Media Pembelajaran, PowerPoint, Motivasi Belajar
1. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan sektor yang turut membantu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di tengah era globalisasi ini. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Pasal 13 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat 3 jalur pendidikan yang dapat ditempuh untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu pendidikan formal, non-formal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan mambantu. Salah satu pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah ini diselenggarakan dengan kegiatan belajar mengajar yang berjenjang. Jenjang pendidikan yang termasuk di sekolah yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi.
Pendidikan menengah merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan dasar. Pendidikan menengah dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi dan kompetensi peserta didik agar mampu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Bentuk dari pendidikan menengah salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs (UU No. 20 Tahun 2013 Pasal 18 ayat 3). Menurut UU No. 20 Tahun 2013, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menerngah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan dari Pendidikan Menengah Kejuruan atau Sekolah Menengah Kejuruan ini adalah untuk mempersiapkan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia industri maupun dunia usaha baik secara nasional maupun global.
Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini menuntut suatu negara untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan atau sumber daya yang mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Salah satunya adalah pembelajaran di sekolah yang dituntut untuk selaras dengan perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan tekonologi yang mampu meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media Power Point. Media Power Point dapat membantu guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Media power point dapat membantu guru untuk lebih mudah dalam mengajar dan peserta didik lebih mudah menerima pembelajaran sehingga bisa menimbulkan motivasi belajar. Dengan menggunakan power point dapat membantu guru untuk mengembangkan teknik pengajaran yang baik sehingga materi dapat dipahami oleh siswa. Dengan menggunakan power point maka siswa tidak akan merasa jenuh mendengarkan penjelasan guru karena materi yang disampaikan dengan menarik pada tayangan power point.
SMK Bina Islam Mandiri Kersana ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang ada di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah yang juga menerapkan kurikulum 2013. SMK Bina Islam Mandiri Kersama yang beralamat di Jalan Raya Limbangan – Kersana, Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes, 52264.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Bina Islam Mandiri Kersana dalam Program Keahlian Akuntansi ditemukan bahwa bahan yang tersedia di dalam kelas rata-rata masih menggunakan papan tulis dan buku sebagai media pembelajaran. Jumlah LCD yang masih terbatas, membuat guru harus bergantian dalam menggunakan LCD. Dengan metode ceramah khususnya dalam pembelajaran Akuntansi yang digunakan oleh guru dalam memaparkan materi membuat siswa merasa jenuh dan bosan ketika melakukan kegiatan pembelajaran. Hal itu membuat siswa menjadi tidak tertarik dan lebih memilih untuk melakukan kegiatan seperti bercengkrama dengan teman atau sibuk dengan gadget masing-masing. Adapun permasalahan siswa yang masih dijumpai dalam proses pembelajaran ini masih kurang memiliki sifat rajin mengerjakan soal, bila diberikan tugas tidak mengumpulkan tepat waktu, kurang adanya minat atau keinginan berhasil, kurangnya kebutuhan siswa dalam belajar, kurangnya penghargaan yang diberikan siswa pada saat pembelajaran, serta kurang menariknya kegiatan pembelajaran di dalam kelas, semuanya ialah tak luput dari adanya bahan ajar yang memerlukan pembaharuan.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan bahwa pengembangan bahan ajar atau media yang kurang maksimal dalam proses pembelajaran, maka perlu diadakannya pembaharuan terhadap proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa menginginkan pembelajaran yang tidak membosankan, maka peneliti membuat penggunaan bahan ajar berupa power point untuk mata pelajaran Akuntansi Keuangan pada materi Aset Tetap.
2. PEMBAHASAN
Menurut Rusman dkk (2015) dalam Anas (2019) menyatakan bahwa microsoft office power point merupakan program aplikasi presentasi yang populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik presentesi produk, pembelajaran, meeting, seminar, dan sebagainya. Menurut Wati (2016) dalam (Anas, 2019) menyatakan bahwa indikator dari penggunaan media pembelajaran power point adalah teks, gambar, suara (audio), video dan animasi.
Menurut Sardiman (2014) dalam (Ikawati & Kurniawati, 2016) menyatakan bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual berperan dalam hal penumbuhan gairah, merasa semangat dan senang untuk belajar. Sedangkan menurut Hamzan dan Uno (2014) dalam (Ikawati & Kurniawati, 2016) menyatakan bahwa motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Maka motivasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah faktor psikis yang mendorong siswa untuk semangat dan merasa senang saat belajar sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku sebagai hasil dalam belajar.
3. METODE PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Bina Islam Mandiri Kersana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian akuntansi sebanyak 46 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 19 siswa yang mengikuti PPL. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan SPSS 20.
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka diperoleh model persamaan regresi linier sederhana Y= 33,842 + 1,555x yang berarti penggunaan media pembelajaran power point berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa yang mana tiap penambahan 1 nilai penggunaan media pembelajaran powerpoint, maka nilai motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 1,555. Dari hasil analisis korelasi nilai r diperoleh sebesar 0,464 memiliki hubungan yang sedang antara penggunaan media pembelajaran powerpoint terhadap motivasi belajar siswa. Dari hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 21,5% yang berarti penggunaan media powerpoint memiliki kontribusi kepada motivasi belajar siswa sebesar 21,5% sementara nilai uji t diperoleh sebesar 0,045 yang berarti penggunaan media pembelajaran power point berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
5. SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai pengaruh penggunaan media pembelajaran powerpoint terhadap motivasi belajar siswa kelas XII di SMK Bina Islam Mandiri Kersana, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran powerpoint berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Saran dari peneliti bagi tenaga pendidik, bisa mulai menggunakan media pembelajaran power point untuk menarik perhatian siswa di kelas. Sehingga siswa dapat memahami materi yang diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anas, A. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 1 Pangkep. Retrieved from http://eprints.unm.ac.id/15145/
Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen.
Hamirani. (2018). Pengaruh Penggunaan Media Power Point Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran IPS Kelas V SDN 213 Lagoci Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng.
Ikawati, H. D., & Kurniawati, W. (2016). Efektivitas Media Presentasi Animasi Flash Berbasis Power Point Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPA Terpadu di MI Al-Ikhlasyiah Lombok Barat. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1, 98–103.
Sujarweni, V. W. (2015). SPSS untuk Penelitian. Yuliza, S. (2018). Penggunaan Metode Audio Visual dan Media Pembelajaran Microsoft Power Point Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 86 Kota Bengkulu. Al-Bahtsu, 3(1), 201861–201879.